Senin, 26 September 2011

Resume Berpikir dan Berjiwa Besar J. Schwartz Part 1


1. Percaya Anda dpt berhasil, maka anda pun akan benar-benar behasil

Cara terbail untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa anda dapat berhasil. Kepercayaan, sikap (positif) saya dapat”, membangkitkan kekuatan, keterampilan dan energi yang diperlukan umtuk  berhasil. Jika anda benar-benar percaya anda dapat melakukannya, maka “bagaimana melakukannya” pun berkembang secara otomatis.
Setiap orang adalah produk dari pikirannya sendiri, ia berada di bawah pengawasan dua mandor, Tuan Kemenangan yang menghasilkan pikiran positif, dan Tuan Kekalahan yang menghasilkan pikiran negatif.

Percayalah anda dapat mengungguli siapapun. Siapa yang bertahan pada sikap terbaik nomor dua,
maka pastilah ia menjadi orang nomor dua.  

Cara mengembangkan kekuatan kepercayaan anda:
                1. Berpikir Sukses, jangan berpikir Gagal !
                2. Ingat! Anda lebih baik dari pada yang Anda Pikirkan !
                3. Percaya besar! Pikirkan tujuan-tujuan yang besar, dan dapatkan pula keberhasilan yang      besar.
Ralph J. Cordirer : Orang-orang yang mencapai puncak di dalam manajemen, mengikuti secara sadar dan terus menerus suatu rencana untuk pengembangan dan pertumbuhan diri. Hanya anda yang dapat memerintahkan diri anda untuk menerapkan pelatihan ini, mengecek kemajuannya dan mengoreksi apabila terjadi penyimpangan. Dengan laboratorium super lengkap, yakni lingkungan anda sendiri, yang terdiri atas manusia, dengan tiap kemungkinan contoh tindakannya. Andalah ilmuwannya(mengamati dan bereksperimen) dan segala sesuatunya tidak ada yang harus anda beli alias gratis!! Setiap kontak yang anda lakukan dengan orang lain, memberi anda kesempatan untuk melihat prinsip pegngembangan keberhasilan yang sedang bekerja. Sasaran Anda adalah membuat tindakan sukses menjadi sebuah kebiasaan.

2. Sembuhkan Diri Anda dari penyakit kegagalan: Dalih

Orang yang tidak sukses mengidap penyakit pikiran yang mematikan pikiran, kita menyebutnya pengyakit dalih (excusitis).
Prosedur satu program pengembangan diri : Memeri vaksin terhadap penyakit dalih
 Empat bentuk dalih yang paling lazim :
1. Kesehatan yang buruk. Satu lengan dengan sikap yang tepat, akan mengalahkan dua lengan dengan sikap yang salah. Kesehatan bukan menjadi penentu kita dapat berhasil atau tidak. Bagaimana pikiran dan sikap kita dalam menyikapinya adalah penentu keberhasilan itu sendiri.
                Vaksin yang harus diberikan adalah :
                1. Jangan berbicara tentang kesehatan Anda
                2. Jangan terlalu khawatir dengan kesehatan anda
                3. Bersyukurlah dengan kesehatan anda sekarang
                4. Ingat! Jauh lebih baik letih karena bekerja daripada letih karena menganggur, sedang  waktu dan tenaga yang dihabiskan sama.

2. Dalih : Anda Harus cerdas untuk berhasil
Kesalahan yang dilakukan adalah meremehkan kekuatan otak kita dan kita terlalu menganggap hebat kekuatan otak orang lain. Yang penting bukanlah berapa banyak kecerdasan yang mungkin anda miliki dibandingkan orang lain, tetapi bagaimana anda mengoptimalkan kecerdasan yang anda punyai saat ini. Ingat! Manusia gagasan(yang menggunakan otaknya untuk berfikir) jauh lebih berharga daripada manusia fakta (yang hanya mengisi otaknya dengan hafalan informasi belaka).
Vaksin:
                1. Jangan pernah meremehkan intelegensi anda dan menganggap terlalu tinggi intelegensi orang lain.
                2. Ingat! Sikap saya jauh lebih penting daripada intelegensi saya.
                3. Ingat! Kemampuan berfikir jauh lebih bernilai daripada kemampuan menigngat fakta.

3. Dalih Usia : Saya terlalu tua/ saya terlalu muda...
Obatnya adalah:
                1. Lihat usia anda yang sekarang secara positif. Berfikirlah saya”masih”muda bukan saya”sudah”tua.
                2. Waktu produktif adalah 20 tahun – 70 tahun. Berapa persen sisa waktu anda??
                3. Tidak ada ucapan, saya seharusnya memulainy dari kemarin-kemarin, sebagai gantinya do it now !!  Jangan habiskan waktu untuk menyesali hal yang tidak sempat kita lakukan, pergunakan waktumu untuk memulainya sekarang juga!

4. Dalih : Nasib saya kurang baik
Cara menaklukannya :
                1. Terimalah hukum sebab-akibat. Nasib seseorang tidak ditentukan oleh keberuntungan atau kesialan saja.
                2. Jangan banyak berangan meratapi nasib anda lalu dibandingkan dengan orang lain. Berkonsentrasilah pada pengembangan kualitas diri anda dan lakukan segera!

Kamis, 15 September 2011

Doa terhadap Saudara


Bismillah..

Untukmu sahabat dan saudara terbaik...
Ketika kami merasa tak mampu lagi MEMBERIKAN PERHATIAN padamu, Kami YAKIN Allah MAMPU.
Ketika kami merasa tak mampu lagi MEMBANTUMU BERTAHAN, Kami YAKIN Allah MAMPU.
Ketika kami merasa tak mampu lagi menjadi tempatmu BERKELUH KESAH, Kami YAKIN Allah MAMPU.
YA Rabbi..
satu pinta kami , ketika kami sudah tak mampu lagi MENGGENGGAM ERAT sahabat dan saudara kami..jangan biarkan ia terlepas dari GenggamanMu.
Sungguh..Kami mencintai mereka krnMu,. Ya Allah,..

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mngetahui bahwa HATI ini telah brkumpul utk mncurahkan KECINTAAN kepadaMu, brtemu untuk TAAT kepadaMu, bersatu dalam DakwahMu, dan berjanji setia utk membela syariatMu maka KUATkanlah ikatan pertaliannya, Ya Allah...kekalkn lah kasih sayangnya, tunjukanlah jalannya dn penuhilah ia dengan cahayaMu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dn keindahan tawakal kepadaMu, hidupkanlah dengan MarifahMu, dn matikanlah dlm keadaan syahid d jalanMu. Sesungguhnya Engkau sebaik2 pelindung dn sebaik2 penolong. Amin. Dan semoga shalawat serta salam tercurah kpd Muhammad, keluarga dan semuasahabatnya.”
Sahabat dn Saudaraku,.
Dalam Islam...saudara seaqidah adalah sumber kekuatan dn kenikmatan di dunia bagi saudaranya yang lain,.
Bahkan ketika berdzikir di pagi dan sore hari pun, baiknya kita selalu berusaha menghadirkan wajah2 para saudara dalam benak dan merasakan adanya hubungan batin dengan mereka, sambil membaca doa Rabithoh seperti diatas. 

Sesungguhnya Aku Takut...


Di kota Kuffah ad seorng pmuda yg tmpan skali wjahny,suatu hr dy singgah d suatu kaum dr An Nakha. Disana ia brpapsan dgn wnita cntik jelita dr kaum it, shg dy lgsg jtuh cnta dn brusaha mmilikinya. Dia pun mngirim utsan utk mnympaikn lamaran pd bapak wanita it,nmun ia dikabari bhw gadis it sudah dlamar oleh anak pamannya sndiri.
tatkala kduanya smakin didera cinta, sang gadis mngrimkan utusan kpd pmuda yg isiny”Sy sdh mndengar besarny cintamu kpd ku.Aku pn sdih krenany.Jika engkau mau,aku bs mnemuimu,atw jk kau mw,aku bsa mngatur cara agr engkau bisa msuk k rumahku.”
Sang pmuda brkata kpd utusan itu,”Dan tdk lah ad pilihan di antara 2 hal yg dicintainy ini,Sesungguhny aku tkut azab hr yg besar,jika aku mndurhakai Rabbku,ssngguhnya aku takut api neraka yg barany tdk prnah padam dn tdk surut jilatanyya.”

Lalu sang gadis bertany pd utusanny”Apkh dlm keadaan sprti ini dy msh tkut trhadap Allah?”
Stelah itu sang gadis mmisahkan dri dr urusan dunia dn beribadh dgn khusyuk.Tp skalipun dmikian ia tdk dpt mmadamkan cintanya pd sng pmuda shhg ia tewas dalam keadaan sperti itu.

Lalu sang pmuda mnziarahi kuburannya,mnangis disana dn brdoa baginya,suatu hr ia tk tahan kantuk dn trtidur d atas kuburan tsb..kmudian ia brmimpi:
Pmuda brtanya:Bagaimana keadaan mu? Gdis itu mnjawab,”Cinta yg manis wahai yg kubutuhkan,...Cintamu adlah cinta yg mmbawa pd kbaikn dn kesantunan,”
“smpai kpn ngkau brada dlm keadaan sprti itu?”tny pmuda
“hgga mncapai khidupan dn knikmatn yg tiada sirna d surga yg abadi.”jwb sang gads
Sang pmuda brkata”Sebutlah namaku disana,krn aku tk dpt mlupakanmu”
“Demi Allah aku pn bgitu,Aku tlah mmhon kpd Tuhan plindungku dn plindungmu agar mnyatukan kita brdua” jwb gadis it
“Kpn ak bsa mlihatmu lg?”tnya pmuda
“tak lama lg ngkau akn mlihatku”jwb ny

Setelah brmimpi itu,sang pmuda hny hidup selama 7 hr,.
Wallahu alam..

Riwayat: Al Mubarrid mnuturkn dr Abu Kamil,dr Ishaq bin Ibrahim,dr Raj’ bin Amru An Nakha’y

"Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, sanak keluargamu, harta yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu takuti kerugiannya, rumah-rumah kediaman yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan adzab-Nya. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaun yang dzalim." (At-Taubah: 24)

Menjelang Kematian Rasulullah SAW


'Ukasyah berkata "Sesungguhnya dalam Perang Badar saya bersamamu ya Rasulullah, pada masa itu saya mengikuti unta anda dari belakang,setelah dekat saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya saya dapat mencium paha anda, tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul unta anda untuk berjalan cepat, yang mana pada masa itu saya pun anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu sama anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta tersebut."
Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah s.a.w. sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal r.a.: "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkat aku ke mari." Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar r.a. Umar r.a. ,Ali r.a tampil ke hadapan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda s.a.w. tetapi kamu qishashlah kami ."
Berkata Rasulullah s.a.w. "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul." Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah s.a.w., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah s.a.w. pun membuka baju, begitu Rasulullah s.a.w. membuka baju maka menangislah semua yang hadir.
Begitu 'Ukasyah melihat tubuh badan Rasulullah s.a.w. maka ia pun mencium beliau dan berkata; "Saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah s.a.w. siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya hendak menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu.

OUR IDEALISM





Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai dari pada diri kami sendiri. 
Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehoramatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. 


Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. 


Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, mengusai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. 

Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.



Kami ingin agar bangsa ini mengetahui bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci, bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia dan bersih dari hawa nafsu.Kami tidak mengharap sesuatupun dari manusia, tidak mengharap harta benda ataupun imbalan lainnya.Tidak juga popularitas, apalagi ucapan terimakasih. Yang kami inginkan adalah terbentuknya Dakwah Islam lebih baik, bermartabat serta kebaikan dari Allah pencipta alam semesta.