Rabu, 19 Oktober 2011

Rangkuman Sirah Nabawi (Part 1)


                Pada awalnya agama yang dianut oleh bangsa Arab adalah agama yang dibawa Nabi Ibrahim as, namun terjadi penyimpangan yang dibawa oleh Umar bin Luhai. Umar adalah sosok yang terhormat di Arab, suatu saat dia pergi ke Syam dan melihat penduduknya menyembah berhala. Ajaran itu akhirnya dia bawa ke Mekah dengan berhala yang pertama kali ia bawa adalah Hubbal, mulai saat itulah bangsa Arab menyembah Latta, Uzza, dan berhala-berhala lainnya.

  Keluarga Rasulullah SAW dikenal dengan keluarga Hasyimiyyah yang dinisbatkan pada kakek buyutnya Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab. Sedangkan kakek Rasulullah SAW adalah Abdul Muthalib bin Hasyim. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab.
                Rasulullah SAW lahir pada tanggal 9 Rabbiul Awal tahun Gajah (20/22 April 571 M). Lalu selama dua tahun beliau disapih oleh Halimah (ibu susunya). Pada usianya yang ke 2 atau ke 4 Rasulullah SAW dibelah dadanya oleh Jibril untuk dibersihkan hatinya. Saat berusia 6 tahun beliau kembali ke ibunya, Aminah tapi tidak berapa lama Ibunya meninggal dunia dan Rasulullah SAW pun diasuh oleh kakeknya.
                Mencapai usia ke 8, kakek Rasulullah SAW meninggal dunia, sehingga hak asuhnya diberikan kepada pamannya, Abdul Muthalib. Suatu saat, ketika umurny 12 tahun, Rasulullah SAW bersama pamannya pergi ke Syam untuk berdagang. Disana mereka bertemu Buhairah sang Rahib yang memberitahukan bahwa Muhammad adalah seorang Rasul Allah.
                Beranjak dewasa, usia 25 tahun beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwailid. Lalu saat usianya 40 tahun 6 bulan 12 hari beliau mendapat wahyu pertama di Gua Hira yaitu QS Al Alaq:1-5
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
                Wahyu kedua (QS Al Muddatstsir:1-6), turun setelah satu bulan dari turunnya wahyu pertama yang isinya Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya diperintahakn untuk memberi peringatan dan untuk menjalankan perintah Allah.
                Setelah itu, mulailah
Rasulullah SAW melakukan dakwah yang pada awalnya dilakukan sembunyi-sembunyi selama kurang lebih 3 tahun. Hal ini membuahkan hasil dengan dapat terekrutnya Assabiqunal awwalun seperti Abu Bakar Ash Shiddiq, Utsman bin Affan, Abdurrahaman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash menjadi barisan dakwah Islam yang pertama.
                Setelah pendukung dakwah semakin banyak, dakwah dilakukan secara terang-terangan, seperti Rasulullah SAW mengundang seluruh keluarganya dan mengajak mereka masuk islam, orasi di bukit Shafa di hadapan penduduk Quraisy. Namun Quraisy tidak beriman malah menganggap Rasulullah SAW adalah ahli sihir. Mereka menghalalkan segala cara untuk menghentikan dakwah Islam hingga banyak kaum muslim yang dianiaya seperti Bilal dan keluarga Yassar. Karena tekanan yang semakin tinggi, kaum muslimin hijrah ke Habsah pada tahun keempat kenabian di bawah lindungan raja Najasyi yang berkuasa di Habsyah.
                Pada tahun ke 6 setelah kenabian, paman Rasulullah SAW, Hamzah masuk Islam dan selang 3 hari berikutnya Umar bin Khattab pun mnyatakan masuk Islam. Namun, kaum kafir tetap mencari cara untuk menghentikan dakwah Islam, salah satunya dengan mengajak kerjasama dalam ibadah, sebagian mengikuti agama nenek moyang dan sebagian mengikuti ajaran Rasul, saat inilah turun QS Al kafirun yang meneguhkan dan menolak kerjasama itu.
                Setelah siasat kaum kafir hasilnya nihil, mereka akhirnya memboikot makanan dan aktivitas kaum muslimin lewat Piagam Kedzaliman selama 3 tahun.
                Pada tahun 10 kenabian Abu Thalib dan Khadizah meniggal dunia, ini merupakan tahun berdukanya Rasulullah SAW. Pada tahun yang sama Rasulullah SAW menikah dengan Saudah binti Zam’ah dan tahun 11 kenabian beliau juga menikah dengan Aisyah ra saat usianya baru 6 tahun.
                Setelah tahun duka itu, Rasulullah SAW melaksanakan Isra Mi’raj dari Masjidil Haram ke Baitul Muqaddas dan menjadi imam sholat dengan para nabi lain. Setelah itu Rasulullah SAW naik ke langit 1- 7, disana beliau bertemu dengan para nabi, lalu naik ke Sidratal Muntaha, Baitul Makmur dan terkahir bertemu dengan Allah untuk menerima perintah Shalat 5 waktu. Setelah kejadian Isra Miraj ada yang semakin meyakini kebenaran Rasulullah SAW dan ada yang malah makin mengingkarinya.
                Tahun ke 12 dari kenabian 12 orang dari Yatsrib berbaiat kepada Rasulullahh untuk berdakwah di jalan Allah dan menyebarkannya di Yatsrib bersama utusan Rasulullah SAW yaitu Mush’ab bin Umair. Kejadian ini dikenal dengan Baiat Aqabah yang pertama. Lalu setahun setelahnya terjadi Baiat Aqabah yang kedua dengan jumlah orang 73 pria dan 2 wanita. Point-point baiatnya adalah untuk mendengar dan taat saat semangat maupun malas, menafkahkan harta saat sulit maupun mudah, amar ma’ruf nahyi munkar, membela agama Allah dan untuk menjadi penolong Rasulullah SAW.
                Dua bulan lebih beberapa hari setelah Baiat Aqabah kedua dilaksanakan, Islam di Yatsrib menemukan titik terang sedangkan di Mekah mengalami kebuntuan. Akhirnya Rasulullah SAW menyuruh kaum muslim untuk hijrah ke Yatsrib(sekarang Madinah). Dan Rasul berhijrah pada tahun 14 kenabian dengan Abu Bakar setelah menjadi “buronan” yang dicari-cari kaum Quraisy. 

1 komentar: